Sabtu, 01 Juni 2013

Kesalahan Perawatan Vagina yang Perlu Diketahui !

Perawatan vagina yang tepat agar tetap nyaman dan sehat merupakan hal penting bagi wanita. Namun kesalahan dalam merawat organ intim tersebut tak jarang dilakukan yang justru meningkatkan risiko penyakit seksual. Berikut ini beberapa kesalahan perawatan vagina yang sering dilakukan wanita: 1. Salah dalam mengobati infeksi pada vagina Saat vagina terasa gatal dan keluar cairan vagina dalam debit yang tinggi, kebanyakan perempuan menganggap sepele. Mereka berpikir ini dikarenakan oleh infeksi jamur dan menerapkan krim anti jamur yang bisa didapat di apotek. Namun kondisi ini sebenarnya bisa disebabkan masalah lain. Yang paling umum terjadi ialah Bacterial Vaginosis (BV) yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri berlebih di vagina dan trichomoniasis, infeksi menular seksual. Gejala yang bisa timbul serupa dengan infeksi jamur, sehingga sangat penting untuk memastikan penyebab gatal pada vagina sebelum mengobatinya. Bila tak diobati, bisa menyebabkan penyakit radang panggul, dan baik BV maupun trichomoniasis dapat membuat wanita lebih rentan terhadap penyakit menular seksual. 2. Menaburkan bedak tabur pada vagina Dengan alasan bisa membuat vagina lebih segar, kebanyakan wanita menaburkan bedak tabur atau bedak bayi pada daerah di sekitar vagina. Ini memang tak berbahaya, namun penelitian terbaru menunjukkna kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko kanker ovarium invasif hingga 30%. Penggunaan jangka panjang dari bedak tabur pada vagina akan meningkatkan risiko 2 kali hingga 3 kali lipat. Peneliti berspekulasi bahwa bedak bisa menyebar ke saluran kelamin dan menciptakan reaksi inflamasi. Sebaiknya, jangan memakai bedak tabur pada vagina, tetapi gunakan pakaian katun dan hindari memakai celana terlalu ketat. 3. Mengabaikan siklus menstruasi Bila masa haid menjadi lebih berat atau lebih sering, contohnya setiap 2 minggu, sebaiknya Anda berhati-hati. Bahkan bila terjadi pendarahan di antara periode menstruasi atau setelah bercinta. Perdarahan berat bisa menjadi tanda tumbuhnya tumor jinak dalam rahim, anemia, masalah hormon seperti sindrom ovarium polikistik, atau kanker rahim. RelmaxTop. New star among the counters and ranking systems

Tidak ada komentar:

Posting Komentar